Jangan Salah Beli! 14 Tips Memilih Kabel Listrik Yang Baik

Seperti yang dikutip dari beberapa sumber Kebakaran yang disebabkan oleh korsleting listrik menjadi ancaman serius di kota-kota besar, seperti Jakarta.

Menurut data dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, pada 2023 tercatat sebanyak 2.286 kebakaran terjadi di mana 53,19 persen atau 1.216 di antaranya disebabkan oleh korsleting listrik. Salah satu penyebab utama dari korsleting ini adalah penggunaan kabel listrik yang tidak berkualitas.

Banyak orang masih salah kaprah dalam memilih kabel listrik, dengan mengandalkan merek terkenal atau yang populer di pasaran, seperti yang dikenal dengan sebutan “Kabel 4 Besar” atau “Big 4”.

Namun, Brand Manager Kitani dan PT Sutanto Arifchandra Elektronik (SAE), Dedi Arif Purnomo menegaskan bahwa istilah “Kabel 4 Besar” sebenarnya bukan acuan atas jaminan kualitas kabel yang sesungguhnya.

Ia bercerita, istilah “Big 4” bermula dari survei yang dilakukan oleh PLN pada 1980 yang mengidentifikasi empat pabrik kabel besar di Indonesia.

Hasil survei tersebut telah menciptakan persepsi publik bahwa kabel dari empat perusahaan tersebut dianggap paling aman dan berkualitas. Namun, menurut Dedi, survei tersebut belum tentu relevan dengan kondisi saat ini. Ia mengungkapkan bahwa banyak produk berkualitas lainnya yang hadir di pasaran.

“Tidak semua merek kabel diciptakan sama,” tegas Dedi dalam rilis yang diterima Kompas.com, Senin (23/9/2024).

Kesalahan dalam memilih kabel dapat berakibat fatal, dari kerusakan properti hingga hilangnya nyawa akibat kebakaran. Oleh karena itu, penting untuk memahami kriteria yang benar dalam memilih kabel listrik yang aman dan berkualitas, daripada hanya bergantung pada popularitas merek.

Memilih kabel listrik yang tepat bukan hanya soal koneksi, tetapi juga soal keamanan dan efisiensi dalam jangka panjang. Kabel yang tidak sesuai spesifikasi bisa berisiko menyebabkan korsleting, overheating, bahkan kebakaran, yang tentunya bisa membahayakan keselamatan dan merusak perangkat elektronik di rumah, tempat kerja, atau bangunan.

Cara Memilih Kabel Listrik

Banyaknya Merek kabel yang beredar terkadang membuat kita bingung untuk memilih mana kabel istrik yang baik. Berikut ini akan dijelaskan beberapa tips yang dapat dijadikan acuan dalam pemilihan kabel listrik yang baik:

1. Lihat Kawat Panghantarnya

Kawat penghantar harus dipastikan terbuat dari tembaga murni. Hal tersebut disyaratkan oleh pemerintah dan tercantum dalam standar nasional indonesia (SNI).

Cara termudah untuk mengetahui kawat penghantar terbuat dari tembaga adalah dengan mengikis atau mengerok permukaan kawat menggunakan cutter.

Jika setelah dikikis terlihat warna putih artinya kawat penghantar tersebut adalah kawat aluminium atau besi yang dilapisi dengan tembaga.

Disarankan untuk tidak memakai kabel listrik tersebut karena kabel yang tidak menggunakan tembaga murni akan cepat panas ketika beban listrik yang dialirkan melebihi kapasitas dari kawat yang disepuh tersebut yang dapat mengakibatkan kerusakan pada peralatan elektronik.

2. Perhatikan Label Informasi dan Identifikasi pada Kabel

Perhatikan beberapa hal yang tercantum dalam label kemasan. Dalam label kemasan harus tercantum minimal Standar Produk, Merek, Ukuran, Tegangan Pengenal dan Negara pembuat (sesuai dengan aturan pemerintah).

Kabel yang baik biasanya mencantumkan informasi penting seperti nama pabrik / merek, jenis kabel dan ukurannya, tegangan maksimal yang bisa dihandle, kode produksi sebagai bukti keaslian barang. Pastikan semua informasi ini tercetak dengan jelas dan mudah dibaca.

Itu semua juga harus dapat dibuktikan dengan adanya sertifikat yang dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi yang sudah terakreditasi dan terdaftar resmi dikementrian perdagangan.

3. Terdapat Identitas Nomor Pendaftaran Barang (NPB)

NPB adalah identitas yang diberikan pada barang produksi dalam negeri atau barang impor yang telah diberlakukan SNI dan/atau Persyaratan Teknis secara wajib, dan digunakan sebagai instrumen ketertelusuran mutu Barang.

NPB ini wajib dicantumkan pada barang dan/atau kemasan sebelum produk dipasarkan/diperdagangkan.

Pelaku usaha memperoleh NPB berdasarkan Sertifikat kesesuaian dalam hal ini Sertifikat Produk Penggunaan Tanda SNI (SPPT-SNI) yang diterbitkan oleh Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) yang telah terdaftar di Kementerian Perdagangan.

4. Ketahui Jenis Kabel yang Dibutuhkan

Setiap jenis kabel listrik memiliki fungsi dan spesifikasi yang berbeda sesuai dengan kebutuhan penggunaannya, maka dari itu kamu harus paham dan mengenali arti warna kabel listrik, fungsi dan perbedaannya supaya tidak salah pilih kabel yang dibutuhkan.

Mulai dari instalasi rumah tangga, sistem keamanan, hingga industrial sehingga pemilihan kabel yang tepat akan menentukan keamanan dan efisiensi aliran listrik.

Berikut beberapa jenis kabel listrik yang umum digunakan:

  • Kabel NYA: Kabel dengan satu inti tembaga berlapis isolasi PVC ini sering digunakan untuk instalasi listrik rumah tangga. Namun, karena hanya memiliki satu lapisan isolasi, biasanya kabel ini sebaiknya dipasang di dalam pipa pelindung agar lebih aman.
  • Kabel NYM: Memiliki beberapa inti tembaga dengan lapisan isolasi ganda sehingga membuatnya lebih aman dari gangguan luar. Kabel ini cocok untuk instalasi tetap di dalam rumah atau gedung karena lebih tahan terhadap kelembapan dibandingkan NYA.
  • Kabel NYY: Dirancang untuk penggunaan luar ruangan dan bahkan bisa ditanam di dalam tanah. Dengan isolasi yang lebih tebal dan tahan terhadap air, kabel ini sering digunakan untuk distribusi daya listrik di lingkungan luar yang lebih ekstrem.
  • Kabel NYFGBY: Kabel ini memiliki pelindung baja tambahan yang membuatnya sangat kuat dan tahan terhadap tekanan atau gangguan mekanis. Cocok untuk instalasi di lingkungan industri atau bawah tanah yang membutuhkan perlindungan ekstra.
  • Kabel NYLHY: Kabel fleksibel yang banyak digunakan untuk perangkat elektronik rumah tangga seperti kipas angin, speaker, dan peralatan lainnya. Kabel ini ringan dan mudah dipindahkan sehingga ideal untuk penggunaan sehari-hari.

Untuk kamu yang ingin mengetahui lebih tentang jenis kelistrikan kabel tersebut secara lengkap bisa langsung cek artikel Jenis Kabel Listrik Tegangan Rendah.

5. Perhatikan Panjang Ukuran & Diameter Kabel

Salah satu faktor penting dalam instalasi listrik adalah memilih ukuran kabel yang sesuai. Ukuran kabel listrik atau luas penampang kabel (dinyatakan dalam mm²) berpengaruh langsung pada kemampuan kabel dalam menghantarkan arus listrik dengan aman dan efisien.

Kabel yang terlalu kecil untuk beban listrik yang besar dapat mengalami overheating (panas yang berlebihan) yang bisa berisiko menyebabkan kerusakan instalasi atau bahkan kebakaran.

Sebaliknya, menggunakan kabel yang terlalu besar untuk beban kecil akan menghamburkan biaya karena harga kabel lebih mahal tanpa manfaat yang signifikan.

Ukuran kabel yang umum digunakan:

  • Ukuran 1.5 mm² cocok untuk pencahayaan rumah tangga seperti lampu dan saklar.
  • Ukuran 2.5 mm² umumnya digunakan untuk stopkontak dan perangkat elektronik berdaya menengah seperti kulkas dan TV.
  • Ukuran 4 mm² dipakai untuk perangkat listrik berdaya lebih tinggi seperti AC atau pemanas air listrik.
  • Ukuran 6 mm² atau lebih biasa digunakan untuk peralatan yang membutuhkan daya besar, seperti oven listrik dan motor industri.

6. Pilih Material Kabel yang Berkualitas

Dua material utama yang digunakan dalam kabel listrik adalah tembaga dan aluminium. Tembaga memiliki konduktivitas tinggi, lebih tahan lama, dan lebih aman karena resistansinya rendah. Namun, harganya lebih mahal.

Sedangkan, aluminium lebih ringan dan lebih murah, tetapi memiliki daya hantar listrik yang lebih rendah dibandingkan tembaga, sehingga perlu ukuran kabel yang lebih besar untuk performa yang sama.

7. Pastikan Kabel Memiliki Sertifikasi Keamanan

Jangan asal beli! Pilih kabel yang sudah memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI) atau sertifikasi ISO untuk memastikan kualitas dan keamanan.

Sertifikasi ini menjamin bahwa kabel telah lolos uji ketahanan dan keamanan sebelum dipasarkan. Lebih bagus lagi jika kabel sudah teruji lab.

8. Periksa Kondisi Fisik Kabel Sebelum Membeli

Sebelum beli, cek kabel secara langsung, pastikan isolasi kabel tidak robek atau rusak dan tidak ada bagian yang terkelupas yang bisa menyebabkan kebocoran listrik. Coba lenturkan kabelnya sedikit karena kabel berkualitas akan tetap fleksibel tanpa mudah retak.

9. Berkonsultasi dengan Orang yang Ahli Kelistrikan

Jika anda tidak yakin kabel mana yang paling sesuai untuk kebutuhan rumah atau proyek anda, jangan ragu bertanya kepada teknisi listrik profesional.

Mereka bisa membantu memilih ukuran dan jenis kabel yang sesuai dan cocok dengan daya listrik yang digunakan.

10. Sesuaikan Kabel dengan Lingkungan Penggunaan

Untuk penggunaan indoor, kabel dengan isolasi standar biasanya cukup, sedangkan untuk outdoor atau area yang basah bisa pilih kabel dengan pelindung ekstra yang tahan dan cuaca ekstrem.

Jika kabel yang digunakan untuk kebutuhan industri atau area yang memiliki suhu tinggi, gunakan kabel yang tahan panas dan tekanan mekanis tinggi.

11. Jangan Tergiur Harga Murah

Harga kabel bisa mencerminkan kualitasnya. Kabel yang terlalu murah bisa menggunakan bahan yang kurang berkualitas dan berisiko tidak tahan lama atau bahkan membahayakan.

Lebih baik berinvestasi dalam kabel yang lebih mahal tetapi terjamin keamanannya dan lebih bagus untuk jangka panjang.

12. Tebal Selubung Isolasi

Kabel yang baik memiliki lapisan isolasi yang tebal dan kuat. Ini membantu melindungi kabel dari kerusakan fisik dan mencegah terjadinya hubungan arus pendek atau korsleting.

13. Daya Hantar Arus Sesuai

Pilih kabel yang memiliki kapasitas daya hantar arus yang sesuai dengan kebutuhan listrik di rumah atau gedung. Kabel yang terlalu kecil tidak mampu menahan beban listrik yang besar, dan ini bisa memicu korsleting.

14. Beli di Toko atau Distributor Resmi

Untuk menghindari kabel palsu atau berkualitas rendah, pastikan anda membeli di toko listrik terpercaya atau distributor resmi. Kabel palsu biasanya memiliki konduktor lebih sedikit dari standar sehingga berisiko menyebabkan panas berlebih dan korsleting.

Anda bisa beli Kabel Listrik yang berkualitas tinggi karena, hanya di Kitani yang menggunakan teknologi Skin Insulation Tech yang membuat kabel lebih awet tahun lama, tahan panas, mencegah arus bocor, dan kabelnya menggunakan tembaga asli.

Kitani menyediakan berbagai kebutuhan kabel mulai dari Kabel Tegangan Rendah, Kabel Audio & Video, Kabel Telekomunikasi, dan Kabel CCTV.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *